Posts

Showing posts from April, 2016
                                            "Si malakama" dalam Terapi Flour pada Gigi             Fluor merupakan unsur yang penting dalam pembentukan gigi dan tulang. Fluor adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber air termasuk laut. Fluor tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebas di alam, ia bergabung dengan unsur lain membentuk senyawa fluoride. Terapi fluor dalam rongga mulut adalah sebuah mekanisme perlindungan melalui aplikasi fluor dengan cara topikal (pengolesan) atau sistemik (menyeluruh) yang berfungsi mencegah terjadinya lubang gigi (karies). Kebanyakan terapi fluor dalam bentuk pemolesan kepada gigi melalui gel, pernis, pasta gigi/tapal gigi, atau obat kumur. Cara aplikasi sistemik melalui penggunaan suplemen fluor melalui air, garam, tablet, atau obat tetes yang dikonsumsi.              Namun di balik keuntungan selalu terdapat kerugian untuk segala sesuatu yang bersifat berlebih dalam pengaplikasiannya. sebelum mengkaji kekuranga
Image
AMALGAM Restorasi Amalgam Indikasi restorasi amalgam,yaitu :   Kavitas klas I, II, dan V   Pada daerah yang memiliki beban kunyah yang besar Tidak mempertimbangkan estetis Kontraindikasi restorasi amalgam, yaitu: : §   Jumlah karies dalam rongga mulut yang kompleks §   Karies yang luas dan melibatkan cusp §   Adanya kebutuhan estetik §   Gigi antagonis direstorasi dengan menggunakan logam yang tidak sejenis, karena akan menyebabkan terjadinya arus galvanish yang bisa menimbulkan rasa ngilu dan nyeri pada gigi. Karena pada kasus ini saliva berperan sebagai mediator. Keuntungan dan Kerugian Restorasi Plastis Amalgam Kelebihan Amalgam -           Dapat dikatakan sejauh ini amalgam adalah bahan tambal yang paling kuat dibandingkan dengan bahan tambal lain dalam melawan tekanan kunyah, sehingga amalgam dapat bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama di dalam mulut (pada beberapa penelitian dilaporkan amalgam bertahan hingga lebih dari 15 tahun dengan kond