fisure sealent

•FISSURE SEALANT

  

 Fissure sealant adalah tindakan yang dilakukan untuk menutup pit dan fisur yang dalam dengan bahan sealant.

  Indikasi fissure sealant:

1.gigi molar dan premolar  baru erupsi yang bebas karies dengan fissur yang dalam

2.Tidak ada tanda-tanda karies

3.adanya garis coklat tipis pada fissure tanpa adanya kerusakan atau perubahan yang tampak pada dinding fisur.

Prosedur kerja:

1.Permukaan gigi yang hendak dirawat dibersihkan dengan pumis memakai polishing brush (rubber)

2.Gigi dibersihkan dengan air, diisolasi dengan cotton roll dan dikeringkan dengan hembusan udara.

3.Permukaan oklusal gigi di kondisioner  (acid etch) dengan diolesi dgn hati-hati dengan asam phospat 50% selama 60detik.

4.Gigi dibersihkan dengan semprotan air (water spray), diisolasi dengan cotton roll dan dikeringkan.

5.Bahan sealant diulaskan ke permukaan enamel yang telah di etsa.

6.Polimerisasi dengan penyinaran ultraviolet selama 30 detik dengan jarak 2mm.

7.Setelah mengeras , permukaan sealant diperiksa dengan sonde apakah masih ada yang belum tertutupi.

8.Cek oklusi

Catt:

•Permukaan gigi yang telah dikondisioner, dibersihkan dan dikeringkan akan merwarna putih kabur. Jika tidak terlihat berwarna putih kabur maka etsa asam diulangi lagi.

•Harus dicegah lidah dan saliva tidak membasahi permukaan oklusal yang di kondisioner. Apabila permukaan basah oleh saliva maka pencucian diulang kembali dan dikeringkan. Apabila lidah dan alat lain mengenai permukaan yang di kondisioner maka tindakan kondisioner harus diulang.

•Pemberian sealant harus menutupi permukaan yang dietsa dan rata dengan ketebalan kira-kira 0,5 mm.

•Gigi yang telah disealant harus diperiksa sekali 6 bulan. Bila bahan sealant sudah lepas sebagian atau seluruhnya prosedur pissure sealant diulangi kembali.

Kegagalan pit dan fissure sealant disebabkan:

-Tahap pekerjaan yang tidak dilaksanakan dengan baik oleh operator.

-Penderita yang tidak kooperatif.

-Bahan adesif yang kurang baik.